Anginbisniss.com - Usaha bercabang sangat besar resiko hingga gulung tikar. Menjalankan usaha tak semudah yang kita bayangkan. Walaupun dampak kerugian jauh lebih besar. Mengelola usaha tidak serta merta dapat dilakukan oleh pihak kedua saja, namun anda mesti melakukan konsep dan management yang tepat.
Kenapa usaha bercabang beresiko gulung tikar? Karena titik fokus anda bisa terbagi, ditambah kegiatan sosial lain yang dapat membuat waktu anda terbagi. Perlu dikatahui bahwa usaha bercabang memang mampu menghasilkan lebih banyak, tapi anda harus kerja exstra mengontrol, dan memanagementnya dengan baik.
Apa Penyebab Usaha Bercabang Beresiko Gulung Tikar?
Sebagai pelaku usaha pasti merasakan jatuh bangun yang beragam saat sedang merintis usaha Namun itulah suatu hal yang tak perlu dipermasalahkan jika sudah terjun kedunia usaha. Tugas anda ialah bagaimana cara mengatasi dan memberikan solusi disaat usaha tersebut sudah anda mulai. Coba simak dengan seksama 7 penyebab usaha bercabang gulung tikar berikut ini:
1. Tidak Fokus
Ketika sudah membuka usaha akan banyak cobaan yang dihadapi misalnya jika sebelumnya anda sudah membuka usaha dibidang kuliner seperti rumah makan, resto dan sejenisnya, kemudian selang beberapa bulan malah tergiur untuk membuka usaha lain dibidang jasa maka usaha anda akan terbengkalai.
Contoh lain ketika terlalu memaksakan diri untuk membuka cabang hanya karena berambisi mendapatkan hasil yang lebih besar tapi tidak ada tehnik dalam pengelolaannya maka usaha anda akan gulung tikar. Fokus kunci utama kesuksesan, perkembangan usaha akan menghasilkan. Begitupun sebaliknya jika tidak fokus maka akan nihil.
2. Terlalu Berambisi
Dalam hal apapun terlalu berambisi dalam menjalankan sesuatu sangatlah tidak baik. Sama halnya dengan dunia usaha, jika anda berambisi tanpa berfikir jelas arah dan tujuan untuk berbisnis yang ada hanya rugi. Membuat suatu usaha harus ditekankan dengan pendapatan dan perputaran modal kembali, bukan berambisi untuk mendapatkan keuntungan dengan instan.
Banyak orang keliru dengan cara ini, karena dalam bisnis penting untuk membuat sistem pemasaran yang tepat dan terarah supaya menghasilkan. Jika tindakan yang dilakukan hanya karena ambisisi saja maka hasilnya pun sia-sia. Jadi jangan lakukan ini jika usaha mu akan bangkrut.
3. Kurang Pengalaman
Kurangnya pengalaman dalam berbisnis menjadi salah satu penghambat seseorang dalam menjalankan dan mengembangkan usaha. Pastikan anda memiliki pengalaman dibidang usaha yang akan anda geluti, jangan sampai terburu-buru. Lebih baik mencoba belajar diawali dari buruh karyawan atau privat langsung kepada orang sudah mulai menggeluti usaha tersebut.
Ini bertujuan supaya dalam menjalankan usaha anda kedepan tidak ada kesalahan yang merugikan karena anda sudah mengalaminya dengan baik. Resiko usaha memang banyak namun jika membuka usaha bercabang tanpa persiapan yang matang sangatlah sia-sia.
4. Waktu yang Terbagi
Salah satu resiko usaha bercabang yang gagal adalah adanya waktu yang terbagi. Kita tidak bisa mempungkir bahwa waktu beraktivitas terkadang menjadi kendala. Fokus membagi waktu kandang pasti bisa meleset, setiap harinya kita harus ada waktu bersosial di masyarakat, dan waktu untuk berbisnis kadang harus terbagi.
Kecuali anda memutuskan setiap harinya menjalankan bisnis tanpa ada waktu yang terbuang sia-sia. Anda bisa merasakan bagaimana sibuknya mengelola bisnis yang bercabang dengan produk yang berbeda-beda. Itulah kenapa menjalankan 1 usaha saja tapi fokus jauh lebih baik ketimbang memiliki usaha bercabang tapi tak bisa di hendel dengan tepat.
5. Mudah Tergiur Oleh Usaha Lain
Sebagai pembisnis baik pemula maupun yang sudah biasa sebaiknya menjalankan usaha tidak mudah tergiur dengan usaha lain. Ini salah satu resiko usaha yang anda jalankan bisa gulung tikar.
Kenapa usaha bercabang beresiko gulung tikar? Karena titik fokus anda bisa terbagi, ditambah kegiatan sosial lain yang dapat membuat waktu anda terbagi. Perlu dikatahui bahwa usaha bercabang memang mampu menghasilkan lebih banyak, tapi anda harus kerja exstra mengontrol, dan memanagementnya dengan baik.
Apa Penyebab Usaha Bercabang Beresiko Gulung Tikar?
Sebagai pelaku usaha pasti merasakan jatuh bangun yang beragam saat sedang merintis usaha Namun itulah suatu hal yang tak perlu dipermasalahkan jika sudah terjun kedunia usaha. Tugas anda ialah bagaimana cara mengatasi dan memberikan solusi disaat usaha tersebut sudah anda mulai. Coba simak dengan seksama 7 penyebab usaha bercabang gulung tikar berikut ini:
1. Tidak Fokus
Ketika sudah membuka usaha akan banyak cobaan yang dihadapi misalnya jika sebelumnya anda sudah membuka usaha dibidang kuliner seperti rumah makan, resto dan sejenisnya, kemudian selang beberapa bulan malah tergiur untuk membuka usaha lain dibidang jasa maka usaha anda akan terbengkalai.
Contoh lain ketika terlalu memaksakan diri untuk membuka cabang hanya karena berambisi mendapatkan hasil yang lebih besar tapi tidak ada tehnik dalam pengelolaannya maka usaha anda akan gulung tikar. Fokus kunci utama kesuksesan, perkembangan usaha akan menghasilkan. Begitupun sebaliknya jika tidak fokus maka akan nihil.
2. Terlalu Berambisi
Dalam hal apapun terlalu berambisi dalam menjalankan sesuatu sangatlah tidak baik. Sama halnya dengan dunia usaha, jika anda berambisi tanpa berfikir jelas arah dan tujuan untuk berbisnis yang ada hanya rugi. Membuat suatu usaha harus ditekankan dengan pendapatan dan perputaran modal kembali, bukan berambisi untuk mendapatkan keuntungan dengan instan.
Banyak orang keliru dengan cara ini, karena dalam bisnis penting untuk membuat sistem pemasaran yang tepat dan terarah supaya menghasilkan. Jika tindakan yang dilakukan hanya karena ambisisi saja maka hasilnya pun sia-sia. Jadi jangan lakukan ini jika usaha mu akan bangkrut.
3. Kurang Pengalaman
Kurangnya pengalaman dalam berbisnis menjadi salah satu penghambat seseorang dalam menjalankan dan mengembangkan usaha. Pastikan anda memiliki pengalaman dibidang usaha yang akan anda geluti, jangan sampai terburu-buru. Lebih baik mencoba belajar diawali dari buruh karyawan atau privat langsung kepada orang sudah mulai menggeluti usaha tersebut.
Ini bertujuan supaya dalam menjalankan usaha anda kedepan tidak ada kesalahan yang merugikan karena anda sudah mengalaminya dengan baik. Resiko usaha memang banyak namun jika membuka usaha bercabang tanpa persiapan yang matang sangatlah sia-sia.
4. Waktu yang Terbagi
Salah satu resiko usaha bercabang yang gagal adalah adanya waktu yang terbagi. Kita tidak bisa mempungkir bahwa waktu beraktivitas terkadang menjadi kendala. Fokus membagi waktu kandang pasti bisa meleset, setiap harinya kita harus ada waktu bersosial di masyarakat, dan waktu untuk berbisnis kadang harus terbagi.
Kecuali anda memutuskan setiap harinya menjalankan bisnis tanpa ada waktu yang terbuang sia-sia. Anda bisa merasakan bagaimana sibuknya mengelola bisnis yang bercabang dengan produk yang berbeda-beda. Itulah kenapa menjalankan 1 usaha saja tapi fokus jauh lebih baik ketimbang memiliki usaha bercabang tapi tak bisa di hendel dengan tepat.
5. Mudah Tergiur Oleh Usaha Lain
Sebagai pembisnis baik pemula maupun yang sudah biasa sebaiknya menjalankan usaha tidak mudah tergiur dengan usaha lain. Ini salah satu resiko usaha yang anda jalankan bisa gulung tikar.
Dimana-mana orang yang fokus dengan satu usaha akan menghasilkan dan lebih mudah dalam mengembangkannya. Tidak perlu tergiur dengan usaha rekan anda yang lain. Cukup dengan fokus dan konsisten pada usaha anda saja.
Banyak usaha orang lain macet bahkan beresiko gulung tikar karena tidak bisa menahan adanya peluang usaha yang lain. Sehingga usaha yang sudah anda bangun sejak lama harus tersingkirkan. Banyak orang berhasil karena fokus menjalankan usahanya misalnya seseorang menjual sendal yang membuka lapak dijalanan, bertahun-tahun ia menjual tanpa rasa mengeluh dan tidak tergiur dengan usaha lain.
Banyak usaha orang lain macet bahkan beresiko gulung tikar karena tidak bisa menahan adanya peluang usaha yang lain. Sehingga usaha yang sudah anda bangun sejak lama harus tersingkirkan. Banyak orang berhasil karena fokus menjalankan usahanya misalnya seseorang menjual sendal yang membuka lapak dijalanan, bertahun-tahun ia menjual tanpa rasa mengeluh dan tidak tergiur dengan usaha lain.
Sehingga beberapa tahun kemudian ia mampu membuka toko secara permanen dan terus ia kembangkan. Membuka usaha bercabang memang beresiko gulung tikar. Tapi jangan khawatir semakin anda memahami dan fokus secara konsisten akan dapat mengatasinya secara perlahan.
Bagaimana cara mengatasi usaha bercabang agar berhasil? Kali ini tim Anginbisniss.com mencoba menelaah berdasarkan pengalaman para rekan-rekan dalam membangun usaha yang lebih dari satu dan beragam.
Cara Mengatasi Usaha Bercabang Agar Tidak Bangkrut
Untuk mencegah kerugian besar dalam mengelola usaha bercabang dapat anda terapkan metode berikut ini:
1. Kenali Usaha
Mengenali usaha apa yang akan anda geluti sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan besar. Jika tidak mengenalinya akan sulit bagi anda dalam menjalankannya. Mengenali usaha sangat mudah cukup cari tahu produknya, manfaatnya, dan sasaran penggunaannya. Kemudian pelajari bagaimana sistem pemasarannya.
2. Siapkan Tim
Tim yang maksudkan ialah para karyawan yang akan anda tugaskan dalam mengelola usaha anda. Tinggal dibagi saja siapa yang bertugas menangani usaha anda. Para tim harus dibekali dengan management dan aturan kontrak kerja supaya mampu bekerja dengan baik.
Cara Mengatasi Usaha Bercabang Agar Tidak Bangkrut
Untuk mencegah kerugian besar dalam mengelola usaha bercabang dapat anda terapkan metode berikut ini:
1. Kenali Usaha
Mengenali usaha apa yang akan anda geluti sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan besar. Jika tidak mengenalinya akan sulit bagi anda dalam menjalankannya. Mengenali usaha sangat mudah cukup cari tahu produknya, manfaatnya, dan sasaran penggunaannya. Kemudian pelajari bagaimana sistem pemasarannya.
2. Siapkan Tim
Tim yang maksudkan ialah para karyawan yang akan anda tugaskan dalam mengelola usaha anda. Tinggal dibagi saja siapa yang bertugas menangani usaha anda. Para tim harus dibekali dengan management dan aturan kontrak kerja supaya mampu bekerja dengan baik.
Tim inilah yang akan anda bajgi mulai dari penerima konsumen, kasir, bagian pembukuan, dan tangan kanan anda sebagai pengamat, serta lainnya sesuai kebutuhan posisi.
3. Bersikap Profesional
Walaupun semua yang anda libatkan adalah orang-orang dari pihak keluarga namun dalam hal bisnis harus bekerja secara profesional mulai dari penggajian kariyawan, dan bagian lain. Sikap profesional akan membantu semua tim anda untuk fokus bekerja sesuai porsinya masing-masing. Sehingga semua akan berjalan lacar dalam mengelola usaha agar tidak terjadi kebangkrutan.
4. Kreatifitas dan Solid
Solidaritas dan kreatifitas harus ada dalam tim. Anda sebagai owner harus memberikan pemahaman dan didikan supaya solidaritas tim terjaga dengan baik dan kreatifitas mereka bisa berdampak pada kemajuan usaha. Tidak perlu melakukan banyak aturan yang menyulitkan tim anda, cukup dengan perjanjian kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesional dalam berkerja.
5. Pasang Target
Target juga perlu dipasang dan diberikan pemahaman kepada tim. Guna dalam proses pengembangan usaha dapat berjalan sesuai target. Misalanya kekompakan tim untuk diberikan evaluasi setiap hari supaya grafik kemajuan bisa terus melonjak.
Harus bersikap kerja tim yang baik agar target usaha bisa tercapai. Apabila terjadi tim yang bekerja secara individualis maka perlunya pemahaman atau teguran kepada tim tersebut. Mengingat dalam suatu usaha harus ada istilah pencapaian yang dikejar sesuai keinginan.
Bagaimana sobat? Sudah bisa memahami terkait usaha bercabang yang tidak bisa dikelola dengan baik akan meyebabkan kerugian sampai gulung tikar? Untuk mengatasinya silahkan anda pahami upaya penanganannya tersebut. Berbisnis memang membutuhkan usaha dan kerja keras yang tinggi. Jangan sampai anda berhenti karena hal-hl sepele yang merugikan.
3. Bersikap Profesional
Walaupun semua yang anda libatkan adalah orang-orang dari pihak keluarga namun dalam hal bisnis harus bekerja secara profesional mulai dari penggajian kariyawan, dan bagian lain. Sikap profesional akan membantu semua tim anda untuk fokus bekerja sesuai porsinya masing-masing. Sehingga semua akan berjalan lacar dalam mengelola usaha agar tidak terjadi kebangkrutan.
4. Kreatifitas dan Solid
Solidaritas dan kreatifitas harus ada dalam tim. Anda sebagai owner harus memberikan pemahaman dan didikan supaya solidaritas tim terjaga dengan baik dan kreatifitas mereka bisa berdampak pada kemajuan usaha. Tidak perlu melakukan banyak aturan yang menyulitkan tim anda, cukup dengan perjanjian kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesional dalam berkerja.
5. Pasang Target
Target juga perlu dipasang dan diberikan pemahaman kepada tim. Guna dalam proses pengembangan usaha dapat berjalan sesuai target. Misalanya kekompakan tim untuk diberikan evaluasi setiap hari supaya grafik kemajuan bisa terus melonjak.
Harus bersikap kerja tim yang baik agar target usaha bisa tercapai. Apabila terjadi tim yang bekerja secara individualis maka perlunya pemahaman atau teguran kepada tim tersebut. Mengingat dalam suatu usaha harus ada istilah pencapaian yang dikejar sesuai keinginan.
Bagaimana sobat? Sudah bisa memahami terkait usaha bercabang yang tidak bisa dikelola dengan baik akan meyebabkan kerugian sampai gulung tikar? Untuk mengatasinya silahkan anda pahami upaya penanganannya tersebut. Berbisnis memang membutuhkan usaha dan kerja keras yang tinggi. Jangan sampai anda berhenti karena hal-hl sepele yang merugikan.