Skip to main content

Posts

Showing posts with the label anxi061 nude

Sejarah Singkat Kerajaan Gowa Tallo (Kesultanan Makassar)

Kesultanan Makassar (atau juga biasa disebut kerajaan Gowa Tallo) adalah salah satu Kesultanan atau Kerajaan bercorak Islam yang terletak di Sulawesi Selatan. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan Islam terbesar di Sulawesi Selatan ini merupakan gabungan dari dua kerajaan yang berdiri pada sekitar abad ke 16.  Pada awalnya, di Sulawesi Selatan berdiri beberapa kerajaan, seperti Gowa, Tallo, Luwu, Bone, dan Soppeng. Kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone bergabung menjadi satu dengan nama Tellum Pacceu. Demikian juga Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar. Bersatunya dua kerajaan (Gowa dan Tallo) yang sebelumnya berselisih ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi Kallonna.  Dengan lokasi strategis dan potensi alam yang melimpah, Kerajaan Gowa Tallo menjadi salah satu kekuatan maritim yang dominan. Kerajaan ini mampu berkembang menjadi pus

Pembagian Angkatan Sastra di Indonesia dan Karakteristiknya

Perkembangan sastra di Indonesia memang telah banyak melahirkan para pujangga, penyair, dan sastrawan-sastrawan hebat dari semenjak negeri ini berdiri hingga saat ini. Bahkan dari rentang waktu mulai tahun '20-an hingga sekarang, sastra modern Indonesia terus berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan dinamika kehidupan masyarakatnya. Maka dari itu, para ahli kemudian menggolongkan sastrawan-sastrawan tersebut ke dalam beberapa angkatan.  Berikut ini merupakan pembagian angkatan-angkatan sastra Indonesia berdasarkan urutan waktunya. 1. Angkatan ‘20-an atau Angkatan Balai Pustaka Karya sastra yang luhur pada Angkatan 20-an sering disebut sebagai karya sastra Angkatan Dua Puluhan atau Angkatan Balai Pustaka. Disebut Angkatan Dua Puluhan karena novel yang pertama kali terbit adalah novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang diterbitkan tahun 1921. Karya-karya yang lahir pada periode itu disebut pula Angkatan Balai Pustaka karena karya-karya tersebut banyak diterbitkan oleh