Skip to main content

Posts

Showing posts with the label winny knausel naked

Sejarah Peristiwa Baiat Aqabah I dan II

Sebelum hijahnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menuju Madinah, ada dua peristiwa penting yang disebut dengan nama Baiat Aqabah I dan Baiat Aqabah II. Bai'at berarti perjanjian atau ikrar bagi penerima untuk memikul atau melaksanakan sesuatu yang dibai'atkan, dalam hal ini yaitu menegakkan ajaran Islam. Baiat pada masa Rasulullah ini terjadi di suatu tempat bernama Aqabah sehingga kemudian disebut Baiat Aqabah.  Sebelumnya pada tahun ke 11 kenabian (620 M), 6 orang dari suku Khazraj datang ke Makkah untuk berziarah. Orang-orang ini sudah mendengar tentang kenabian Nabi Muhammad sehingga ketika beliau menyampaikan dakwah Islam kepada mereka, mereka pun langsung menerimanya. Berkat 6 orang ini, Islam pun mulai tersebar di Yatsrib (Madinah) karena 6 orang tersebut menepati janji mereka terhadap Rasulullah SAW untuk mengajak seluruh saudara dan handai taulan untuk memeluk Islam.  Baiat Aqabah I Baiat ini terjadi pada tahun ke 12 kenabian yakni pada saat musim haji tahun 621

Kisah Fatimah dan Gilingan Gandum (Nasehat Nabi SAW Kepada Para Wanita/Istri)

ilustrasi via pixabay  Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yakni Abu Hurairah RA pernah bercerita:  Pada suatu hari, Rasulullah SAW pergi berkunjung ke rumah puterinya yaitu Fatimah az-Zahra'. Sesampainya di sana, dijumpainya puterinya itu sedang menggiling biji gandum menggunakan gilingan batu sambil menangis. Nabi pun bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan kamu menangis wahai Fatimah?, mudah-mudahan Allah tidak menjadikan kedua matamu menangis".  Fatimah menjawab, "Yang menyebabkan aku menangis adalah gilingan batu ini dan kesibukanku di rumah setiap hari".  Ayahnya (Nabi SAW)) kemudian mendekati Fatimah dan duduk di samping puteri tercintanya itu. Fatimah kemudian melanjutkan perkataannya, "Bapakku, aku mohon engkau menyuruh suamiku Ali agar dia membelikan budak untukku, sehingga ia dapat membantuku dalam menggiling gandum dan kesibukan di rumah".  Mendengar perkataan Fatimah seperti itu, Rasulullah langsung berdiri menghampiri gilingan gandum