Skip to main content

Posts

Showing posts with the label sophia peschisolido picuki

Ragam Sekilas Info Acak Tips Singkat

Apa itu Taoge?  Taoge merupakan kecambah yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang hijau, yang memiliki bagian putih dengan panjang hingga tiga sentimeter. Bentuk kecambah diperoleh setelah biji diproses selama beberapa hari. Bentuk taoge memang tergolong kecil dibandingkan dengan jenis sayuran lain. Meskipun begitu, tumbuhan ini memiliki kandungan manfaat yang tidak kecil. Taoge jenis apa pun, baik taoge kacang hijau, taoge kedelai, taoge alfalfa, maupun jenis taoge lainnya, mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi yang berkhasiat menyehatkan tubuh. Sejarah Beras Beras berasal dari bulir-bulir benih padi. Padi termasuk keluarga rumput-rumputan. Menurut penelitian, nenek moyang padi berasal dari delta sungai-sungai besar di Asia, yaitu Gangga, Yangtze, Tigris, dan Eufrat. Sebelum diadakan penelitian dan dihasilkan jenis-jenis padi baru, masa panen tanaman ini adalah satu tahun. Tinggi tanaman ini berkisar antara 61-183 cm. Batang tanaman berbentuk silinder (pipa) panjang, daunn

Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Perannya dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI

via shutterstock  Memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun, Sultan Hamengku Buwono IX lahir pada Sabtu 12 April 1912 di Kampung Sompilan, Jalan Ngasem 13 Yogyakarta dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Hamengku Buwono IX memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930 -an, Sang Sultan muda juga pernah merantau ke negeri kincir angin untuk menimba ilmu dengan kuliah di Universiteit Leiden, Belanda. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, keadaan perekonomian saat itu sangatlah buruk. Kas negara kosong, pertanian dan industri pun rusak berat akibat perang. Blokade ekonomi yang dilakukan Belanda membuat perdagangan dengan luar negeri menjadi terhambat. Kekeringan dan kelangkaan bahan pangan terjadi di mana-mana, termasuk di wilayah Yogyakarta.  Sebagai Raja sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono IX tidak tinggal diam melihat sulitnya keadaan pada masa itu. Untuk menjamin