Skip to main content

Posts

Showing posts with the label sei do??rei gak??uen 2

Abu Mihjan ats-Tsaqafi: Berhenti Jadi Pemabuk Demi Ikut Jihad

Sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, minum arak ( khamr ) telah menjadi kegemaran dan keseharian bagi masyarakat Arab. Bagi orang Arab masa itu, minum khamr seakan sudah menjadi tradisi seperti halnya minum teh. Saat Islam datang, kebiasaan tersebut tetap saja sulit dihilangkan sehingga tidak heran jika syariat tentang pelarangan minum khamr pun turun secara bertahap.  ilustrasi via shutterstock Di antara para pecandu khamr tersebut, tersebutlah salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abu Mihjan ats-Tsaqafi. Meski dikenal gigih dalam memperjuangkan kejayaan Islam, Abu Mihjan tetap belum bisa untuk meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu minum khamr. Akibat perbuatannya tersebut, ia pun sering mendapat hukuman cambuk. Meski begitu, ia mengulangi lagi perbuatannya itu karena memang sangat sulit baginya untuk meninggalkannya. Setiap kali kedapatan mabuk, ia pun dihukum cambuk, begitu seterusnya.  Hingga pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab, Abu Mihjan tetap saja belum bisa mening

Dari Peristiwa Malari (1974) Hingga Tragedi Trisakti (1998)

Sejak era Demokrasi Liberal (1950-1959), organisasi kemahasiswaan telah tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Sejak kemunculannya, organisasi-organisasi kemahasiswaan tersebut juga turut mewarnai sejarah panjang perjalanan negeri ini mulai dari era pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi. Salah satu peristiwa penting bersejarah terkait gerakan mahasiswa tersebut adalah peristiwa pada 15 Januari 1974 atau lebih dikenal dengan Malari (Malapetaka Lima Belas Januari).  Peristiwa Malari Malari merupakan gerakan mahasiswa yang merasa tidak puas terhadap kebijakan pemerintahan Orde Baru terkait kerja sama dengan pihak asing untuk pembangunan nasional. Para mahasiswa menganggap kebijakan pemerintah kala itu sudah menyimpang dan tidak berhaluan kepada pembangunan yang mementingkan rakyat. Mahasiswa menilai bahwa kerja sama ini malah semakin memperburuk kondisi ekonomi rakyat.  Peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (MALARI) ditandai dengan aksi unjuk rasa besar-besaran mene