Hari Kiamat biasa diartikan sebagai hari berakhirnya kehidupan di dunia, atau hari kehancuran alam semesta beserta isinya. Jika ditinjau dari segi penyebutannya, istilah ini berasal dari bahasa Arab "يوم القيامة" yang artinya adalah "Hari Kebangkitan" seluruh umat manusia dari Nabi Adam hingga manusia terakhir. Ajaran ini diyakini oleh umat dari tiga agama samawi di dunia yakni Islam, Kristen dan Yahudi. Bahkan kata Al-Qiyaamah juga merupakan nama surat ke 75 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
ilustrasi via pixabay |
Misteri tentang waktu tiba hari kiamat memang menjadi rahasia Allah. Hanya Allah yang tahu kapan datangnya hari kiamat itu. Meski begitu, prediksi-prediksi manusia tentang kapan hari kiamat ini sering kita jumpai muncul dari waktu ke waktu. Mungkin ada yang masih ingat bahwa dulu ada yang meramal bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1999 bulan 9 jam 9.09. Atau dunia juga sempat dihebohkan dengan isu kiamat pada 21 Desember 2012 yang konon berawal dari ramalan Suku Maya. Bahkan sampai dibuat buku dan filmnya. Namun ternyata, ramalan-ramalan itu hanyalah isapan jempol belaka.
Memang, sebagai muslim kita harus meyakini akan datangnya hari kiamat. Bahkan keyakinan ini juga merupakan salah satu dari rukun iman yaitu rukun iman kelima. Pada hari kiamat nanti, Allah akan membangkitkan orang-orang yang berada di dalam kubur. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firmanNya:
وَأَنَّ السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُورِ
"Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al-Hajj, 7)
Senada dengan hal itu, ilmu pengetahuan juga tidak menyangkal akan datangnya hari dimana kehidupan di dunia ini akan berakhir. Pada tanggal 15 Januari 1997, para ahli astronomi yang tergabung dalam Organisasi masyarakat Astronomi Amerika pernah mengadakan pertemuan di Toronto Kanada. Pertemuan para ahli yang notabene mendasarkan pemikirannya pada ilmu yang mereka kuasai ini menghasilkan adanya persamaan persepsi bahwa dunia ini dibatasi oleh umur. Artinya, pada waktunya nanti dunia pasti akan berakhir alias kiamat.
Meskipun begitu, lagi-lagi kita mesti ingat bahwa sejak zaman Rasulullah SAW, Al Qur'an sudah menjelaskan bahwa tentang kapan terjadinya hari kiamat itu merupakan rahasia Allah SWT. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan terjadinya, termasuk kekasih dan RasulNya, Nabi Muhammad SAW. Firman Allah dalam Surah Al A'raf ayat 187 menegaskan:
يَسْئَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسٰىهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْئَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, Kapan terjadi? Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu, kecuali secara tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Al-A'raf, 187)
Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita mempercayai Al Qur'an dengan sepenuh hati. Percaya bahwa datangnya hari kiamat adalah rahasia Allah dan hanya Allah sajalah yang tahu. Artinya, janganlah kita percaya kepada para tukang prediksi atau tukang tebak hari kiamat yang jelas-jelas tidak pernah terbukti. Sebab, informasi tentang hal itu boleh jadi datangnya dari syetan karena betapa lihainya syetan di dalam mengelabui umat manusia. Untuk itu, kita hanya boleh meyakini apa yang sudah digariskan oleh Allah dan RasulNya.
Meski menjadi rahasia Allah, kepastian akan datangnya hari kiamat ini bisa kita ketahui lewat berbagai fenomena dan tanda-tandanya. Di antara tanda-tanda dekatnya peristiwa hari kiamat menurut penuturan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
1. Banyak Terjadi Fitnah dan Orang Menjual Agama demi Harta
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya suasana mendekati kiamat itu ada berbagai fitnah bagaikan potongan malam yang gelap. Seorang lelaki di waktu pagi masih mukmin, sore harinya menjadi kafir, dan sorenya mukmin paginya kafir. Dia menjual agamanya dengan imbalan kesenangan dunia yang hanya sedikit." (HR. At Tirmidzi dari Abi Musa).
2. Amanat Disia-siakan
Suatu ketika Rasulullah SAW ditanyai oleh seseorang yang datang dari pedusunan, "Kapan hari kiamat akan tiba?". Rasulullah menjawab, "Apabila amanat disia-siakan, tunggu saja saat kehancurannya". Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana menyia-nyiakannya?". Beliau menjawab, "Bila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya". (HR. Bukhari).
3. Berlomba-lomba dalam Bangunan
Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang tanda-tanda hari kiamat oleh Malaikat Jibril, beliau menjawab, "Budak wanita melahirkan tuannya, dan kamu melihat para penggembala kambing yang miskin tanpa busana dan alas kaki berlomba-lomba dalam bangunan". (HR. Bukhari).
4. Tercampaknya Ilmu Agama dan Merajalelanya Kebobrokan Akhlak
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah hilangnya ilmu agama dan tetapnya kebodohan, diminumnya minuman keras, merajalelanya perzinaan dengan terang-terangan dan banyaknya wanita serta sedikitnya laki-laki, sehingga satu laki-laki menguasai 50 perempuan". (HR. Bukhari).
Adapun tanda-tanda akan datangnya hari kiamat yang termasuk dalam kategori Alaamatul Kubra di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Terbitnya Matahari dari arah barat.
2. Keluarnya Dajjal.
3. Keluarnya Daabbah.
4. Keluarnya Dukhan.
5. Turunnya Nabi Isa AS.
6. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
7. Datangnya api yang menggiring manusia ke negeri Syam.