Bagi anda pecinta kuliner bercita rasa asam, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya belimbing wuluh. Berbeda dengan belimbing manis, belimbing jenis ini memang memiliki rasa masam sehingga masyarakat biasa menggunakannya sebagai bumbu masakan, terutama untuk memberi rasa asam pada makanan. Contohnya seperti pada menu sayur asem, asinan, garang asem, sambal, aneka tumisan, dan sebagainya.
via pixabay |
Belimbing wuluh atau juga biasa disebut belimbing sayur merupakan pohon buah yang banyak tumbuh di kawasan negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan yang termasuk dalam genus Averrhoa dalam keluarga Oxalidaceae ini biasanya mudah ditemukan di pekarangan-pekarangan rumah dan sering diambil buahnya sebagai campuran untuk bumbu masakan atau campuran ramuan jamu.
Pohon belimbing wuluh dapat tumbuh di ketinggian 500-an mdpl dan berkembang biak lewat biji atau cangkok. Pohonnya memiliki tinggi antara 5-10 cm, batang tegak, bercabang, permukaan kasar, banyak benjolan, hijau kotor. Daunnya majemuk, anak daun 25-45 helai, bulat telur, ujung meruncing, panjang sekitar 7-10 cm, lebar 1-3 cm, hijau muda, bunga majemuk, pada tonjolan batang dan cabang, menggantung panjang 5-20 cm. Buahnya berbentuk bulat lonjong berwarna hijau tua saat muda dan berubah menjadi kekuningan saat sudah matang.
Buah belimbing wuluh cukup mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun modern. Di beberapa daerah, masyarakat biasa menyebut buah ini dengan sebutan limeng (Aceh), selemeng (Gayo), asom belimbing, balimbingan (Batak), malimbi asam (Nias), balimbing, blimbing, blimbing wuluh (Jawa), balingbing, calingcing wulwt (Sunda), Bhalingbing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), calene (Bugis), malibi (Halmahera), bilimbi (Inggris), Cucumbur tree (Inggris), kamias (Filipina).
Selain cita rasa asamnya, belimbing wuluh juga diketahui mengandung banyak nutrisi seperti protein, vitamin A, C, dan B kompleks, serta kandungan mineral seperti fosfor, kalsium, dan zat besi. Buah belimbing wuluh juga mengandung antioksidan dan zat bersifat astringen. Sedangkan untuk bagian lainnya, batang belimbing wuluh mengandung saponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Sementara daunnya mengandung tanin, sulfur, asam format, dan perokside.
via shutterstock |
Meski rasanya kecut atau asam, belimbing wuluh memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Beberapa khasiat dan kegunaan belimbing wuluh bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Obat Sakit Gigi dan Gusi Berdarah
Sakit gigi atau gusi berdarah memang terasa menyiksa jika tidak segera diobati. Ternyata, belimbing wuluh juga dapat digunakan untuk mengobati luka pada mulut, termasuk sakit gigi dan gusi berdarah. Anda bisa memakannya langsung atau mengoleskan ekstrak daun belimbing wuluh pada area yang terluka. Tumbuhan belimbing wuluh memiliki kandungan yang terbukti dapat meningkatkan jumlah fibroblast alias benang-benang yang berfungsi untuk menutup luka-luka tersebut.
2. Mengobati Sariawan
Seperti halnya di atas, belimbing wuluh juga dapat digunakan untuk mengobati sariawan yang sering membuat kita tidak nyaman dan menderita. Munculnya sariawan biasanya terjadi saat tubuh kekurangan nutrisi, area mulut tergigit, infeksi jamur, virus, atau bakteri. Dengan kandungan vitamin C- nya yang kaya, kita dapat mengkonsumsi buah belimbing wuluh segar untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita dan menyembuhkan sakit sariawan.
3. Mengatasi Jerawat
Bagi anda yang risih memiliki wajah berjerawat, tidak ada salahnya anda coba gunakan belimbing wuluh untuk mengatasinya. Kandungan asam dan zat anti inflamasi yang terdapat dalam buah belimbing wuluh ternyata dapat mengempeskan jerawat serta menghambat aktivitas biologis bakteri penyebab jerawat (Acne vulgaris). Cara penggunaannya, anda bisa hancurkan beberapa belimbing wuluh hingga halus, kemudian oleskan ke wajah untuk digunakan sebagai masker.
4. Menyembuhkan Batuk
Batuk sering kali menyerang saat musim penghujan tiba, atau ketika daya tahan tubuh menurun. Bersama dengan flu, batuk akan membuat pernapasan anda menjadi tersiksa sehingga membuat anda menderita dan tidak nyaman. Untuk mengobatinya, anda bisa coba gunakan cara alami yakni menggunakan belimbing wuluh. Anda bisa meminum sari belimbing wuluh dengan menambahkan air dan gula atau madu untuk mengurangi rasa asamnya.
5. Menurunkan Tekanan darah tinggi
Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, banyak kalangan percaya bahwa belimbing wuluh juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Klaim ini kabarnya juga sudah pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian dan hasilnya belimbing wuluh memang dapat menurunkan tekanan darah dengan cukup signifikan.
Itulah tadi perkenalan kita tentang belimbing wuluh dan beberapa khasiatnya bagi kesehatan. Meski kaya akan manfaat, harap diketahui bahwa buah ini memiliki konsentrasi asam oxalat yang tinggi sehingga sebaiknya dihindari oleh orang yang bermasalah pada ginjalnya. (diolah dari berbagai sumber)