Sebagai makhluk pemakan segalanya, manusia memang harus senantiasa memperhatikan apa yang dikonsumsinya. Untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa itu pengertian dari makanan yang sehat. Makanan yang memenuhi syarat kesehatan atau disebut makanan sehat salah satunya adalah makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan.
Pada artikel kali ini, secara bersambung kita akan coba mempelajari masing-masing kandungan tersebut yang akan kita awali dengan pembahasan mengenai karbohidrat.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai penghasil energi atau sumber energi bagi tubuh agar tubuh dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Karbohidrat (Hidrat arang) dibentuk oleh tanaman hijau dari karbondioksida dan air selama proses fotosintesis. Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, serta kitin pada hewan dan jamur).
via istockphoto |
Para Ahli nutrisi umumnya membagi karbohidrat menjadi dua macam, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana umumnya hanya mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh (misalnya gula pasir dan permen). Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang lebih panjang, sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk mencerna dan menyerapnya (misalnya gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).
Unsur Penyusun Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang hanya memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis. Selain monosakarida, dikenal juga disakarida dan polisakarida. Disakarida dan polisakarida merupakan hasil dari gabungan beberapa monosakarida.
Di dalam tubuh manusia, glukosa merupakan jenis monosakarida penghasil energi utama. Dalam keadaan normal, darah seseorang mengandung 70-100 mg glukosa setiap 100 mL darah. Jika kadar glukosa darah lebih rendah dari kisaran normal disebut hipoglikemia, sebaliknya jika kadar glukosa darah lebih tinggi dari kisaran normal disebut hiperglikemia. Di antara contoh polisakarida, selulosa merupakan zat yang tidak dapat diubah oleh enzim pencernaan. Meskipun demikian, selulosa memiliki peranan sangat penting bagi tubuh, yaitu sebagai zat yang merangsang dikeluarkannya enzim, memberikan rasa kenyang yang cukup, dan memadatkan feses.
Sumber Karbohidrat
Sebagai salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia, nasi memang menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Namun selain nasi (beras/padi), karbohidrat juga dapat diperoleh dari jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, kentang, dan bentul. Ada cukup banyak bahan makanan yang menjadi sumber karbohidrat. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kita tidak harus tergantung pada satu sumber karbohidrat saja.
Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh, di antaranya yaitu:
- Sebagai sumber energi utama. Dalam proses respirasi, setiap 1 gram glukosa akan menghasilkan 4,1 Kalori.
- Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak, dan asam amino sebagai penyusun protein.
- Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
- Sebagai senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi keberadaannya dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).
Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi sejak masuk ke dalam mulut sampai di usus halus. Hasilnya berupa monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus halus, selanjutnya melalui vena porta hepatica dibawa ke hati. Fruktosa dan galaktosa diubah nenjadi glukosa agar dapat diproses dalam respirasi sel.
Di dalam hati, glukosa mengalami dua kemungkinan, pertama, beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh; kedua, jika terdapat kelebihan akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Hal ini erat kaitannya dengan menjaga keseimbangan gula darah. Glikogen yang dihasilkan akan disimpan di dalam hati, dan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, dapat diubah menjadi glukosa kembali dengan bantuan hormon adrenalin. Dalam keadaan berlebihan, glukosa dapat diresintesis (sintesis ulang) menjadi asam lemak. Untuk dapat menghasilkan energi, glukosa mengalami proses oksidasi. Prosesnya berlangsung bertahap, diawali dengan glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor elektron. Selanjutnya: Pengertian Lemak, Sumber, Metabolisme, dan Fungsinya Bagi Tubuh