Sebagaimana makhluk hidup lainnya, manusia juga butuh bernapas di sepanjang hidupnya. Bernapas merupakan proses pengambilan gas-gas yang diperlukan tubuh, yakni oksigen serta proses pengeluaran gas-gas sisa pembakaran yang ada di dalam tubuh, yakni karbondioksida.
Proses pernapasan pada manusia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: inspirasi, yaitu pemasukan udara luar ke paru-paru (biasa disebut menghirup napas), dan ekspirasi, yaitu pengeluaran udara dari paru-paru ke lingkungan luar (biasa juga disebut menghembuskan napas).
|
via istockphoto |
Selama ini kita tahu bahwa paru-paru merupakan organ terpenting pada sistem pernapasan manusia. Paru-paru memiliki peranan paling besar untuk mengatur jalannya oksigen di dalam tubuh. Artinya, proses pernapasan pada manusia terjadi terutama pada paru-parunya.
Paru-paru adalah sepasang organ tubuh bertekstur kenyal dan berisi udara yang terletak di rongga dada, tepat di atas diafragma. Sedangkan diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut.
Bagi anda yang pernah mengikuti latihan pencak silat atau olahraga-olahraga lainnya, mungkin pernah diajarkan mengenai pernapasan dada dan pernapasan perut. Ya, pernapasan juga dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan dada (pernapasan tulang rusuk) dan pernapasan perut (pernapasan diafragma). Berikut ini penjelasan singkat mengenai keduanya.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi jika otot-otot antar tulang rusuk bagian luar berkontraksi, sehingga tulang rusuk terangkat ke atas. Akibatnya, volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara dalam rongga dada menurun, paru-paru mengembang, tekanan udara dalam rongga paru-paru turun menjadi jauh lebih rendah dari tekanan udara atmosfer, dan akhirnya udara luar masuk ke dalam paru-paru.
Ketika otot-otot antar tulang rusuk bagian luar relaksasi (kendur) dan otot-otot antartulang rusuk bagian dalam berkontraksi, tulang-tulang rusuk turun kembali, rongga dada menyempit, tekanan udara dalam rongga dada naik, paru-paru terdesak dan akhirnya mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer, dan akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Perut
Pernapasan perut atau juga dikenal sebagai pernapasan diafragma atau pernapasan dalam adalah pernapasan yang dilakukan dengan cara mengontraksikan diafragma, yaitu suatu otot yang terletak secara horizontal antara rongga dada dan rongga perut. Diafragma merupakan otot yang berperan penting untuk membantu kita bernapas. Saat melakukan pernapasan jenis ini, maka kita akan bernapas dengan lebih dalam dan menghirup lebih banyak oksigen.
Pada pernapasan perut, bagian yang paling berperan adalah diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, diafragma yang semula cembung ke arah atas menjadi agak rata, sehingga rongga dada juga membesar, akibatnya paru-paru juga akan mengembang ke arah perut dan perut menggembung. Oleh karena itu tekanan udara dalam paru-paru turun, dan udara luar masuk. Ketika diafragma kembali ke keadaan semula, yakni cembung ke arah rongga dada, rongga dada menyempit, tekanan naik, dan udara dalam paru-paru keluar. Pernapasan perut terjadi terutama pada saat tidur.
Itulah sekilas tentang pernapasan dada dan pernapasan perut. Kesimpulannya, pernapasan dada dan perut adalah dua cara bernapas yang memberi dampak berbeda pada tubuh. Dikatakan, pernapasan perut lebih efisien karena lebih banyak menarik oksigen ke paru-paru. Pernapasan perut juga mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran kita.