Skip to main content

Tips dan Persiapan Sebelum Wawancara Agar Dapat Berjalan Baik dan Sukses

Tips dan Persiapan Sebelum Melakukan Wawancara Agar Dapat Berjalan Baik dan Sukses
ilustrasi via iprice.co.id. 

Pernahkah anda mendapatkan tugas dari sekolah, kampus, atau kantor tempat bekerja untuk mewawancarai seseorang?. Ya, wawancara dapat diartikan sebagai kegiatan tanya jawab antara pewawancara (yang bertindak sebagai pencari informasi) dengan pihak yang diwawancarai/narasumber (yang bertindak sebagai pemberi informasi) untuk menggali informasi-informasi penting yang dibutuhkan. 

Kesiapan diri dan mental memang menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan melakukan wawancara. Namun selain keduanya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar wawancara dapat berjalan dengan baik dan lancar, antara lain yaitu menentukan topik wawancara, memilih narasumber, menyusun daftar pertanyaan, mencatat pokok-pokok informasi dari narasumber, dan menuliskan hasil wawancara. 


Menentukan Topik Wawancara dan Memilih Narasumber 

Sebelum kita melakukan wawancara, tentukan terlebih dahulu topiknya. Setelah itu, pilih narasumbernya. Narasumber dipilih sesuai dengan topik wawancara. Sebagai contoh, kita hendak melakukan wawancara dengan topik mengenai pembelajaran yang efektif di sekolah, maka pilihlah seorang pakar pendidikan, guru, atau praktisi pendidikan sebagai narasumbernya. 

Hubungan antara narasumber dengan topik wawancara harus diperhatikan. Oleh karenanya, wawancarailah orang yang kaya wawasan, menguasai permasalahan, dan mudah diwawancarai. Jika perlu, cari informasi sebanyak mungkin guna menemukan narasumber yang tepat untuk diwawancarai sesuai topik yang telah anda tentukan. Hindari orang yang mudah ditemui untuk diwawancarai, tetapi tidak menguasai permasalahan. 

Menyusun Daftar Pertanyaan dengan Memperhatikan Kelengkapan Isi 

Kegiatan menyusun daftar pertanyaan perlu anda lakukan sebelum melakukan wawancara. Agar pertanyaan anda mencakup kelengkapan isi yang diinginkan, gunakanlah beberapa kata tanya sebagai penggali informasi dari narasumber. Kata-kata tanya tersebut misalnya seperti bagaimana, apa, atau mengapa. Ketika mewawancarai narasumber, gunakanlah kata-kata tanya tersebut dengan tepat agar narasumber mudah memahami pertanyaan anda. Berikut ini antara lain beberapa kata tanya dapat kita gunakan untuk mewawancarai narasumber. 
  • Apa : untuk menanyakan sesuatu (benda)
  • Kapan : untuk menanyakan waktu 
  • Siapa : untuk menanyakan orang yang melakukan kegiatan (Subjek) atau yang menjadi objek dalam suatu peristiwa
  • Di mana : untuk menanyakan tempat
  • Bagaimana : untuk menanyakan latar belakang masalah atau peristiwa yang terjadi
  • Mengapa : untuk menanyakan alasan mengapa suatu hal terjadi
Hal-hal lain yang harus kita perhatikan saat membuat daftar pertanyaan untuk narasumber adalah kita harus mempelajari dan memahami terlebih dahulu latar belakang permasalahan (topik) secara baik.

Mencatat Pokok-Pokok Wawancara dan Menuliskannya  dalam Paragraf yang Baik

Agar anda dapat mewawancarai narasumber dan dapat mencatat pokok-pokok wawancara dengan baik, perhatikan hal-hal berikut ini:
  • Siapa pun narasumbernya, kita harus menghormatinya. Pewawancara harus tampil positif, baik gaya, cara, maupun sikap bicara. 
  • Usahakan agar proses wawancara berlangsung seperti dialog atau "ngobrol-ngobrol biasa". Pemahaman dan penguasaan atas topik wawancara akan mengangkat harga diri pewawancara di hadapan narasumber. 
  • Berwawancaralah dengan tanya-jawab secara lancar sesuai bahan pertanyaan yang sudah anda pelajari dan pahami. 
  • Ajukan pertanyaan secara wajar, tanpa berlarut-larut.
  • Perlu anda ingat bahwa wawancara bukan interogasi, melainkan usaha mendapatkan informasi sebagai bahan tulisan. Pertanyaan yang kalian ajukan boleh tajam, tandas, tetapi jangan memojokkan narasumber atau terkesan menguji narasumber, apalagi menggurui.
  • Meminta narasumber untuk mengulangi jawabannya bukan hal yang baik. Hal ini seharusnya dihindari. Oleh karena itu, perhatikan dengan saksama jawaban-jawaban narasumber. 
  • Tape recorder memang satu sarana yang dapat kita gunakan untuk membantu. Akan tetapi, jangan menggantungkan diri pada benda tersebut. Biasakan untuk mempertajam daya ingat dan kemampuan menulis cepat. 
Apabila hal-hal tersebut telah kalian lakukan dengan baik, anda akan mudah mencatat pokok-pokok wawancara dan menuliskan hasil wawancara dalam paragraf yang baik. 

Selain hal-hal tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan oleh pewawancara, yaitu:
  • Ucapkanlah terima kasih setelah wawancara selesai. 
  • Mohonlah maaf apabila saat wawancara berlangsung ada hal-hal yang kurang berkenan. 
  • Memohon kesediaan narasumber untuk dihubungi kembali jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan ulang.
  • Saat menuliskan hasil wawancara, hindari informasi yang bersifat rahasia pribadi narasumber.