Skip to main content

Banjir dan Inflasi




image : voanews.com


Musibah banjir yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Ibu Kota Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia tidak hanya berdampak pada kerusakan atau kerugian secara fisik baik itu robohnya bangunan, rusaknya kendaraan yang terendam banjir atapun adanya korban jiwa yang diakibatkannya.





Pengertian Banjir


Seperti kita ketahui peristiwa banjir adalah tergenangnya suatu wilayah daratan yang diakibatkan oleh sejumlah hal antara lain tingginya intensitas curah hujan yang tidak dapat diimbangi oleh daya serap tanah. 





Pengertian Inflasi 


Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. (wikipedia)





Beberapa pengamat menilai bahwa peristiwa banjir ini akan berdampak pada melonjaknya inflasi di Indonesia, hal ini dikarenakan terhambatnya distribusi berbagai komoditas atau dengan kata lain terganggunya jalur distribusi terutama pangan maupun barang dan jasa lainnya.





Fenomena ini tentunya akan berdampak pada melonjaknnya harga barang dan jasa, tertutama bahan makanan. Padahal aspek harga bahan makanan inilah yang merupakan Volatile Foods atau komponen inflasi yaitu yang mencakup beberapa bahan makanan yang harganya sangat berfluktuasi





Meskipun volatile food ini sebenarnya  sangat dipengaruhi oleh harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) yang meliputi :





(1) Bahan makanan 


(2) Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ; 


(3) Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; 


(4) Sandang; 


(5) Kesehatan; 


(6) Pendidikan, rekreasi dan olah raga serta terakhir 


(7) Transport dan komunikasi dan jasa keuangan. 





Artinya jika ada kenaikan harga dari ketujuh kategori di atas, maka komponen volatile foods akan bergerak naik dan mendorong laju inflasi domestik. Khusus kenaikan harga bahan makanan, dikenal juga dengan istilah Agflasi atau agriculture inflation yaitu inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga produk pertanian. Pun demikian peristiwa musibah banjir yang menghambat pendistribusia berbagai komoditas barang dan jasa terutama bahan pangan akan pula mengakibatkan melonjaknya harga di pasaran hal ini sudah barang tentu turut menyumbang pada melonjaknya inflasi di Indonesia.