Skip to main content

Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Buncit




image : vemale.com


Pada beberapa dekade kebelakang, perut buncit seseorang dianggap sebagai lambang keberhasilan, kesuksesan dan kemakmuran, namun seiring dengan perkembangan zaman, memiliki perut yang buncit ternyata berdampak negatif baik bagi kesehatan maupun keindahan tubuh. Sehingga saat ini banyak ditawarkan solusi baik metode olah raga maupun atau obat untuk mengatasi perut buncit tersebut.





Fenomena perut buncit yang banyak kita temui akhir-akhir ini tidak lepas dari gaya hidup modern yakni pola makan yang tidak seimbang dan cenderung mengandung lemak dan kalori tinggi serta intensitas olah raga yang kurang yang diakibatkan oleh kesibukan sehari-hari. Penyebab lain dari perut buncit antara lain :



  1. Kebiasaan makan pada malam hari, 

  2. Minum minuman beralkohol, 

  3. Tidur setelah makan 

  4. Makan makanan atau minuman yang banyak mengandung gas, dll




Semua orang mungkin mendambakan bentuk tubuh ideal dan berusaha menghindarkan diri dari perut buncit, maka terdapat beberapa cara untuk menghindarkan diri dari perut buncit tersebut antara lain :



  1. Banyak minum air putih selain untuk mencairkan konsentrasi sodium juga memastikan fungsi empedu bekerja secara baik 

  2. Berolahraga Secara Rutin, melakukan sit-up secara rutin akan mengurangi buncit pada perut juga olah raga kardio yang akan membuat massa otot meningkat yang berdampak pada lemak di tubuh banyak yang terbakar. 

  3. Mengatur Pola Makan, pola makan yang teratur dapat mencegah dan mengecilkan perut buncit. Juga yang tak kalah pentingnya adalah mengurangi makan camilan. 

  4. Memilih Jenis Makanan, dalam hal ini kurangi makanan yang mengandung karbohidrat berlebihan dan perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan buah-buahan yang mengandung vitamin. Konsumsi juga makanan yang mengandung serat. 


Pun sebaliknya, terdapat beberapa makanan yang hendaknya dihindari agar terhindar dari perut buncit, atara lain : 



  1. Sayuran mentah dan buah-buahan dengan pemanis. sebaiknya makanlah sayuran yang dimasak, porsi kecil buah, dan buah-buahan kalengan dalam jus alami tanpa pemanis. 

  2. Garam, dalam hail ini adalah makanan yang banyak mengandung garam atau makanan yang diproses dengan garam hal ini disebabkan natrium dapat menarik dan menyimpan cairan dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan resistensi cairan 

  3. Kelebihan Karbohidrat. Seperti kita pahami bahwa karbohidrat merupakan sumber energi, apabila konsumsi karbohidrat berlebihan maka karbohidrat tersebut akan disimpan dalam otot-otot tubuh akan tetapi jika kita melakukan latihan fisik atau olahraga, maka kelebihan karbohidrat tidak akan tersimpan. 

  4. Makanan yang mengandung gas. Terdapat makanan yang menyebabkan lebih banyak gas dalam saluran pencernaan dalam hal ini termasuk kacang polong, kembang kol, brokoli, kubis Brussel, kol, bawang, paprika, dan buah jeruk. 

  5. Minuman tinggi asam. Seperti Alkohol, kopi, teh, cokelat panas, dan jus buah yang mengandung asam, minuman tinggi asam tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan pembengkakan. 

  6. Makanan yang digoreng. Makan yang mengandung lemak termasuk makanan yang digoreng dapat menyebabkan makanan dicerna lebih lambat sehingga menyebabkan perut terasa berat dan kembung. 

  7. Makanan pedas. Makanan yang dibumbui dengan lada hitam, pala, cengkeh, bubuk cabai, saus panas, bawang merah, bawang putih, mustar, saus barbeque, lobak, saus, saus tomat, atau cuka semua dapat merangsang pelepasan asam lambung. 

  8. Minuman berkarbonasi yaitu minuman yang mengandung gelembung-gelembung udara yang ternyata akan berakhir diperut. 

  9. Gula Alkohol. Pengganti gula, seperti xylitol atau maltitol, sering ditemukan pada produk rendah kalori atau rendah karbohidrat produk seperti kue, permen, dan coklat.