Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras demikian kira-kira kalau kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, Work Smart Not Hard adalah sebuah peribahasa kuno, barangkali sering pula kita mendengar kalimat tersebut. Work Smart Not Hard adalah sebuak konsep dimana apabila kita dapat menguasainya ma seluruh aktifitas kita dalam bekerja niscaya akan lebih mudah. Ada beberapa teknik sederhana yang dapat kita terapkan untuk menghemat langkah dan kebosanan dari hampir semua tugas dan pekerjaan kita, baik di kantor, pabrik atau mungkin pekerjaan kita sehari-hari di rumah. Adappun teknik-teknik sederhana yang dimaksud adalah sebagai berikut
1. Membuat Skala Prioritas Pekerjaan,
- Sebelum kita memulai suatu pekerjaan ada baiknya kita berpikir sejenak untuk menilai segala sesuatu yang perlu dilakukan sehingga kita dapat yakin betul pada setiap detail pekerjaan agar dapat dipikirkan cara pengerjaanya sehingga dicapai tepat waktu dan akurat.
- Membuat garis besar. Entah itu di pikiran atau di atas kertas, kita harus memiliki checklist dalam pikiran dan menuangkannya dalam bentuk kerangka atau konsep sehingga nantinya kita tidak membuat kesalahan atau mengulangi langkah dalam pekerjaan atau mungkin kita lupa atau melewati sebuah langkah
- Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat dan tidak dapat dicapai dalam waktu tertentu dan hindari penjadwalan yang terlalu berlebihan Kadang-kadang kita perlu melepaskan satu atau dua tugas yang berada dipundak kita.
- Batasi tujuan atau target kita. Cobalah untuk menghindari multi-tasking karena bagaimanapun terdapat keterbatasan dalam diri kita. Memilih satu hal untuk bekerja dan fokus pada pekerjaan tersebut memungkinkan kita dapat menyelesaikakan suatu pekerjaan secara baik
image : money2work.blogspot.com |
2. Berurusan Dengan Klien
- Layani klien dengan berkomunikasi secara benar. Pastikan klien kita akan mengerti apa waktu penyelesaian yang normal akan untuk sebuah proyek. Jangan terpengaruh oleh desakan mereka bahwa tugas mereka membutuhkan terburu-buru besar.
- Jangan pernah menerima pekerjaan yang buruk. Seringkali klien atau boss kita memaksa kita untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan dimana kita merasa tidak nyaman baik karena target yang tidak masuk akal atau karena di luar lingkup pekerjaan kita, Penolakan tersebut akan lebih baik meskipun akan berat diterapkan apalagi menyangkut penghasilan kita yang mungkin lewat begitu saja dihadapan kita.
- Jangan menerima begitu banyak perubahan yang membuat kita melakukan pekerjaan yang jauh lebih rumit atau mahal daripada yang usulkan. Ketika kita menawarkan suatu jasa pekerjaan kepada klien dan oleh klien kita dirubah menjadi lebih sulit dan mahal biayanya, maka kita hendaknya segera menyusun ulang tawaran, yang menunjukkan seluruh pekerjaan sebagai awalnya direncanakan dan dan setelah adanya perubahan dan biarkan klien kita tahu itu akan tingkat kesulitan dan biaya tambahan apabila pekerjaan tersebut dilanjutkan.
3. Gunakan Waktu Se-Efektif Mungkin
- Evaluasi metode kita. kita ingin metode kerja menjadi se-efisien mungkin. Apakah pekerjaan Anda bila Anda tidak memiliki gangguan sekitar Anda.
- Mencari jalan pintas. Ini TIDAK berarti mengambil cara termudah untuk suatu tujuan atau menjadi malas. Misalnya, jika kita menanggapi berbagai e-mail per hari dan menjawab pertanyaan yang sama lagi dan lagi, maka kita hendaknya menyimpan tanggapan kita dan ketika pertanyaan-pertanyaan muncul, Anda dapat memotong dan menempelkan tanggapan Anda
- Mendelegasikan kepada orang yang tepat pada saat yang tepat.. Sebagai contoh jika salah satu orang yang ada di tim kita lebih terampil dan akurat, maka kita harus menempatkan dia pada bagian dari tugas yang paling penting.
- Hindari penundaan. kadang kadang kita surfing internet atau iseng-iseng memeriksa e-mail di tempat kerja dan melupakan tugas pokok kerja kita, maka dorong diri kita untuk melakukan pekerjaan ketika saatnya untuk melakukan pekerjaan dan menikmati kegiatan lain setelah kita menyelesaikan semua pekerjaan
- Jadilah luwes atau fleksibel. semua kegiatan kita tidak akan selalu berjalan seperti yang direncanakan. Jadilah terbuka untuk mencoba metode baru dan melakukan hal-hal baru.
4. Merawat Diri.
- Istirahat. Idealnya kita harus mendapatkan delapan jam tidur setiap malam. Kegiatan kerja kita bisa saja dilakukan 12 jam setiap hari, namun hal terseut tidaklah dapat dilakuakan terus menerus karena pada titik tertentu, tubuh kita menjadi lelah dan pikiran kita akan menurun, menyebabkan lebih sering kehilangan konsentrasi dan melakukan kesalahan.
- Istirahat periodik. Bahkan di kantor, kita perlu memberikan waktu bagi pikiran kita untuk berkumpul kembali dan mengisi ulang. idealnya dalam setiap 60 menit bekerja, kita perlu beristirahat selama 10 menit.
- Langkah di atas tidak berarti bahwa kita harus bekerja terus samapai kelelahan. kita perlu untuk melindungi kesehatan kita dan integritas pekerjaan kita. Bekerja sampai amat letih terus-menerus membuat kita rentan terhadap kesalahan. Ketika kita begitu lelah maka biasanya kita akan menyelesikan suatu pekerjaan dua atau tiga kali lebih lama dari biasanya, maka kita beristirahat setidaknya beberapa jam dan kembali segar, sehingga Anda dapat menjadi segar hingga akhir pekerjaan..
sumber :